Ayano Kaname

Ayano Kaname

Rabu, 19 Desember 2012

Komputer dan Industri



1. Aplikasi dan manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur. Manajer dalam area manufaktur menggunakan komputer sebagai komponen sistem fisik maupun sistem informasi konseptual. Manajer pada area manufaktur menggunakan komputer dalam sistem produk fisik untuk aplikasi seperi CAM (Computer Aided Manufacturing) dan CAD (Computer Aided Design).
Sebagai Sistem informasi konseptual, komputer digunakan dalam menjadwalkan produksi, mengatur persediaan, mengendalikan kualitas produk dan melaporkan biaya produk.
Semua aplikasi untuk fsiik maupun konseptual disebut CIM (Computer Integrated Manufacturing).
Pendekatan Mengelola Proses Manufaktur Menggunakan Informasi:
- Titik Pemesanan Kembali / ROP (ReOrder Point)
Adalah pendekatan reaktif yaitu keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali dengan menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu.
- Perencanaan Kebutuhan Material / MRP (Material Requirements Plannings)
Adalah pendekatan proaktif yaitu mengidentifikasi material yang akan diperlukan, jumlahnya, dan tanggal diperlukannya.
Komponen-komponen utama sistem MRP:
1. Sistem Penjadualan Produksi
Yaitu menyiapkan master production schedule yang memproyeksikan produksi hingga satu tahun ke depan untuk mengakomodasi proses produksi. Master production schedule menggunakan 4 file data mencakup file Pesanan Pelanggan, file Ramalan Penjualan, File Persediaan Barang Jadi, file Kapasitas Produksi.
2. Sistem Material Requirements Planning
yaitu menentukan berapa banyak material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang diinginkan.
File yang diperlukan:
File Bill Of Material, kuantitas pada bill of material dikalikan dengan  kebutuhan bruto (gross requirements).
àjumlah unit yang akan diproduksi
File Persediaan Bahan Baku digunakan untuk menentukan material yang
àtelah dimilki. Material tersebut dikurangi dengan kebutuhan bruto kebutuhan netto (net requirements) yaitu jumlah yang harus dibeli untuk memenuhi jadual produksi.
3. Sistem Capacity Requirements Planning
Berhubungan dengan sistem Material Requirements Planning
Untuk memastikan bahwa produksi terjadual sesuai dengan kapasitas pabrik.
4. Sistem Pengeluaran Pesanan (Order Release System)
Menggunakan jadual pesanan terencana untuk input dan mencetak laporan pengeluaran pesanan (order release
report). Satu salinan diserahkan kepada pembeli di departemen pembelian untuk berunding dengan pemasok, dan salinan lain dikirimkan ke manajer manufaktur untuk mengontrol proses produksi.
 Perencanaan Sumber Manufaktur / MRP II (Manufacturing Resource Plannings)
Adalah mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material.
Manfaat MRP II :
1. Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
2. Perencanaan prioritas yang lebih baik
3. Pelayanan pelanggan yang meningkat
4. Semangat pekerja yang meningkat
5. Informasi manajemen yang lebih baik
JUST -IN-TIME (JIT)
Menjaga arus material ke pabrik hingga minimum dengan menjadualnya agar tiba di stasiun kerja tepat pada waktunya (just in time)
SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR
Terdiri dari Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem Rekayasa Industri, dan Subsistem Intelijen Manufaktur.
Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur. Terminal ditempatkan di seluruh pabrik untuk mencatat kegiatan pekerja manufaktur dan sumber daya mesin ketika bahan baku diubah menjadi produk akhir.
Subsistem Rekayasa Industri
Menyediakan data dan informasi yang menjelaskan operasi manufaktur internal dari Industrial Engineer (IE) yang mempelajari proses produksi agar menjadi lebih efisien yaitu dengan merancang sistem produksi fisik dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur produksi, dan urutan proses yang harus dilaksanakan.
Subsistem Intelijen Manufaktur
Menyediakan data dan informasi mengenai pemasok dan serikat buruh yang dikumpulkan melalui penelitan khusus dan pertemuan pribadi.
SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
Terdiri dari Subsistem Produksi, Subsistem Persediaan, Subsistem Kualitas.
Subsistem Produksi
Mengukur proses produksi dalam hal waktu dengan menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
Subsistem Persediaan
Mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat persediaannya rendah dengan cara memesan dalam kuantitas kecil atau ekonomis. Metode yang dapat digunakan adalah EOQ & EMQ.
EOQ (Economic Order Quantity): menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pembelian serta mengidentifikasi biaya kombinasi terendah.
EMQ (Economic Manufacturing Quantity): menyeimbangkan biaya penyimpanan persediaan dengan biaya ketidak efisienan produksi.

2. Robot Dan Industri
              Robot digunakan di beragam industri untuk memposisikan komponen yang dikerjakan dengan sangat cepat dan akurat. Beberapa robot, tidak terbatas pada gerakan ortogonal, memiliki rakitan multisambungan sehingga mereka dapat mensimulasikan gerakan tangan manusia. Bagian sambungan ini harus memiliki tingkat akurasi ayun dan rigiditas yang tinggi untuk memastikan pemberhentian yang tiba-tiba tidak akan membuatnya menyimpang; produk unik dari THK memiliki kekuatan dan berukuran cukup kecil untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Memposisikan robot yang harus menghadapi batas akselerasi dan deselerasi. Bagian pemandu harus memiliki keakuratan dan ketangguhan, dan struktur dasar harus menampilkan perlambatan yang sempurna selama pemberhentian. Cincin Roller Lintang digunakan di bagian ayun untuk mewujudkan rigiditas dan kecepatan ini.
Cincin Roller Lintang digunakan pada bagian gerak rotari sambungan di robot pengelasan busur pada lini produksi pabrik. Karena Cincin Roller Lintang sendiri cukup rigid ke arah setiap beban momen radial dan aksial, maka komponen ini dapat digunakan untuk mengembangkan sambungan kompak pada robot.

Robot skalar digunakan untuk membawa dan memposisikan komponen yang dikerjakan dalam area yang sempit. Sistem Pemandu LM merupakan elemen penting untuk menghasilkan tingkat keakuratan tinggi dalam gerakan langkah dan rotasi di sumbu Z, di mana faktor kecepatan tinggi dan keausan rendah merupakan hal penting.

Robot dua lengan yang didesain untuk mensimulasikan gerakan lengan manusia harus dapat melakukan pengoperasian rumit secara berulang kali dengan lancar. Selain itu, robot harus rigid dan menunjukkan respons cepat. Sistem gerak linear THK dan Cincin Roller Lintang dapat mengurangi ukuran robot dan pada saat yang bersamaan meningkatkan rigiditas dan kecepatan pengoperasian.Saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang.

Sebagian membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot. Untuk memahami pengertian robot kita coba untuk menelusuri pengertian robot dari beberapa sumber.

Pada kamus Webster pengertian robot adalah “An automatic device that performs function ordinarily ascribed to human beings” Dari kamus Oxford diperoleh pengertian robot adalah A machine capable of carrying out a complex series of actions automatically, especially one programmed by a computer. Pengertian dari Webster mengacu pada pemahaman orang bahwa robot melakukan tugas manusia, sedangkan pengertian dari Oxford lebih umum.
Dari beberapa definisi di atas, kata kunci yang ada yang dapat menerangkan pengertian robot adalah:
·         Dapat memperoleh informasi dari lingkungan (melalui sensor)
·         Dapat diprogram,
·         Dapat melaksanakan beberapa tugas yang berbeda
·         Bekerja secara otomatis
·         Cerdas (intelligent)
·         Digunakan di industri

Beberapa organisasi di bidang robot membuat definisi tersendiri. Robot Institute of America memberikan definisi robot sebagai:
“A reprogammable multifunctional manipulator designed to move materials, parts, tools or other specialized devices through variable programmed motions for the performance of a variety of tasks”.
International Standard Organization (ISO 8373) mendefinisikan robot sebagai:
“An automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator programmable in three or more axes, which may be either fixed in place or mobile for use in industrial automation applications”.

3. Penggunaan Dan Pengembangan

Sejak beberapa dekade terakhir ini, peran robot dalam industri maupun kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Hampir tidak ada cabang industri teknologi tinggi yang tidak dibantu robot. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bentuk robot diciptakan untuk membantu atau memudahkan aktivitas manusia. Tapi robot-robot yang dimaksud jangan dibayangkan bentuknya seperti robot dalam film. Banyak robot industrial yang bentuknya hanya seperti lengan mekanis. Atau robot rumah tangga untuk membersihkan lantai, yang bentuknya hanya seperti cakram.
Semakin canggih dan berbahaya pekerjaan di sebuah industri, pemanfaatan alat bantu robot makin tidak dapat dihindarkan. Misalnya saja robot pengelas di industri mobil, robot untuk mencari dan memusnahkan ranjau, robot di perusahaan pertambangan bawah tanah atau pengeboran minyak, serta robot yang bekerja menangani bahan kimia beracun dan berbahaya. Para ilmuwan bidang teknologi robotik menyebutkan, berbagai robot cerdas diciptakan untuk membuat pekerjaan tertentu menjadi lebih manusiawi.
Kedengarannya ironis. Di satu sisi penggunaan robot akan mendesak lapangan kerja bagi manusia. Di sisi lainnya, ternyata pemanfaatan robot memang membuat pekerjaan menjadi lebih manusiawi. Misalnya saja di pabrik mobil. Sejak beberapa dekade terakhir, semakin banyak robot pengelas digunakan untuk menggantikan manusia. Seperti diungkapkan Hubert Grosser, kepala bagian Humas Institut Fraunhofer untuk teknik produksi dan otomatisasi di Stuttgart, pekerjaan mengelas body mobil tergolong pekerjaan tidak manusiawi. Teknisi hanya bekerja secara monoton dan rutin, mengelas bagian-bagian body, menjadi body mobil utuh. Begitu setiap hari, selama bertahun-tahun.
Contoh Robot yang dapat bekerja sama dengan manusia:
Tentu saja sesuai perkembangan teknologi, semakin banyak robot yang cerdas dikembangkan. Dalam hal ini teknologi kecerdasan buatan memainkan peranan menentukan.
Grosser: Sebetulnya robot-robot semacam itu merupakan sebuah sistem yang amat rumit, dan dikendalikan oleh perangkat pengolah data berupa mosaik. Tentu saja kami tidak perlu bersusah payah menemukan sendiri sistem kecerdasan buatan ini. Melainkan melihat apa yang ada di pasaran atau apa yang dibuat di Institut Fraunhofer lainnya. Kami memasang otak robot ini, yang kami kembangkan lagi untuk meningkatkan kemampuannya.“


4. Mengapa Menggunakan Robot

Ada banyak kegunaan robot dalam berbagai segi kehidupan mulai dari rumah tangga sampai industri. Namun secara umum kegunaan robot yaitu untuk menggantikan kinerja manusia yang membutuhkan ketelitian yang tinggi dan mengurangi bahkan menghilangkan risiko kecelakaan yang cukup tinggi jika manusia melakukan pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh pada pabrik pembuatan mobil, mobil-mobil yang dibuat tidak akan memiliki kepresisian yang tinggi jika proses pengerjaannya dilakukan oleh manusia, karena manusia memiliki rasa lelah jika bekerja secara terus menerus dan pada saat lelah ketelitian pekerjaan yang dilakukan dapat berkurang lain halnya jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh robot, mobil-mobil yang dibuat akan memiliki kepresisian cukup baik selain waktu yang diperlukan untuk proses pembuatan akan relatif lebih cepat jika pekerjaan tersebut dilakukan oleh tangan manusia.
Contoh lain tim gegana yang bekerja menjinakan bom jika tidak berhati-hati maka bom bisa meledak dan melukai bahkan membunuhnya tetapi jika pekerjaan digantikan oleh robot, pekerjaan itu tidak terlalu berbahaya bagi manusia
Tujuan Robot Dibuat :
·         Untuk meningkatkan produksi melalui otomasi di industri.
·         Menciptakan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dan dapat bekerja 24 jam
Untuk menjalankan pekerjaan yang memerlukan ketelitian tinggi.
·         Menggantikan manusia dalam pekerjaan yang bersifat selalu berulang-ulang
Sebagai alat bantu manusia dalam melakukan eksperimen ilmiah di luar angkasa
·         Untuk dapat bekerja pada tempat yang berbahaya bagi manusia atau daerah radio aktif, daerah dengan tekanan udara maupun air yang tinggi, dekat dengan bahan kimia berbahaya, dll.
secara garis besar robot dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis antara lain:
·         Robot Industri
·         Robot Antariksa
·         Robot Transportasi
·         Robot Perang
·         Robot kendali Jarak Jauh
·         Robot kedokteran
·         Robot RisetRobot Bermain,dll

5.  Otomasi perindustrian
Saat ini di industry Negara,banyak sekali robot dan teknologi elektronik lain yang sedang di buat dengan maksud mengembangkan system dan kinerja dengan memanfaatkan teknologi yang telah di kembangkan melalui ilmu komputerisasi seperti penelitian tentang pengembangan robot yang saat ini sedang marak dan ramai di bicarakan.

6. CAD/CAM
a. pengertian CAD
Computer-aided design (CAD), juga dikenal sebagai rancangan yang dibantu komputer (CAD) atau komputer-aided design dan penyusunan (CADD), [1] adalah penggunaan sistem komputer untuk membantu dalam penciptaan, modifikasi, analisis, atau optimasi dari desain [2] Computer-aided drafting menjelaskan proses menciptakan gambar teknis dengan penggunaan perangkat lunak komputer.. [3] CAD software yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas desainer, meningkatkan kualitas desain, meningkatkan komunikasi melalui dokumentasi, dan untuk membuat database untuk pembuatan [4] keluaran CAD sering dalam bentuk file elektronik untuk operasi cetak atau mesin.. CAD software menggunakan grafis vektor baik berbasis untuk menggambarkan objek penyusunan tradisional, atau mungkin juga menghasilkan grafis raster menunjukkan penampilan keseluruhan obyek yang dirancang.

b. Pengertian CAM

adalah suatu software yang digunakan untuk merancang dan mengatur serta mengontrol operasi pada kegiatan manufaktur seperti menentukan tool yang akan di gunakan,menentukan ketinggian benda kerja,feed rate,step down,step over,dan menentukan semua parameteryang akan di gunakan pada saat proses pemesinan. Software CAM juga mengirmkan data dari computer (CAD/CAM) yang di gunakan pada saat pemesinan hingga berakhir menjadi sebuah produk.

7. CIM
CIM (corporate information management) atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan Manajemen Informasi Perusahaan. CIM merupakan suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
1.    Pembentukan strategi
2.    Perencanaan pasokan untuk informasi massa yang akan dating
3.    Meningkatkan nilai utilitas sumber daya informasi yang tersedia
4.    Menghilangkan informasi yang berlebihan
5.    Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
6.    Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi


8.   Aplikasi Non Industri
Dalam jangka dekat, robot masih akan beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di beberapa bidang. Berdasarkan Japanese Industrial Robot Assocation melaporkan bahwa aplikasi non industri dari robot adalah:
  • Tenaga Nuklir. Menangani bahan yang berbahaya pada reaktor nuklir,pemeriksaan rutin dan mendadak pada reaktor.
  • Bidang medis dan sosial. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api  dan membersihkan jalan.
  • Budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan dan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek dan benda lain di air yang dalam.
  • Pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama,menebar benih dan pupuk, mengolah kayu, memanen buah dan lain-lain.
  • Konstruksi. Merakit baja struktur super,mengecat atau memberishkan gedung tinggi/pencakar langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar